Minggu, 10 Juli 2011

TYPE MAHASISWA SAAT INI..!!

Wah - wah kali ini,. saya akhirnya bisa mendapatkan artikel tentang MAHASISWA, walaupun sedikit perlu mencari dari beberapa alamat web dan email akhirnya saya temukan juga ini artikel... artikel ini memang tidak menarik tapi jika dibaca dengan seksama, anda pasti tahu, bahwa anda itu Type Mahasiswa seperti apa..
Jenis-Jenis Mahasiswa :
1. Mahasiswa Pemimpin:
Tipe mahasiswa seperti ini selalu kelihatan mencolok dan aktif dibandingkan dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya. Hidupnya di perkuliahan sangat variatif kegiatan, dan ia tidak hanya belajar dari kuliah namun juga belajar dari lingkungan. Biasanya ni mahasiswa gak pengen cepet-cepet tamat, karena ia sedang mencari pengalaman yang sebesar-besarnya untuk menjadi pemimpin dimasa depan. Cita-cita biasanya ingin menjadi pemimpin Perusahaan atau bahkan Presiden…
2. Mahasiswa Pemikir:
Tipe mahasiswa ini selalu mikir melulu, gak pernah ada implementasinya, yang akhirnya ia belajar terus tanpa menghiraukan sekitarnya agar bisa mendapatkan jawaban atas apa yang dipikirkannya. Biasanya ni mahasiswa kalo udah lulus ntar jadi ilmuan mungkin…
3. Mahasiswa Santai:
Tipe mahasiswa ini gak banyak mikir, selalu menjalani kehidupan apa adanya, ya… istilahnya ngikut aja gitu… Yang penting enjoy. Biasanya ni mahasiswa aktif di bidang seni dan olahraga, seperti band dan basket. Dia nggak terlalu memikirkan kuliah. Karena yang penting dalam hidunya santai. Biasanya ni mahasiswa lama sekali lulusnya, karena nilainya juga santai…
4. Mahasiswa Mencari Cinta:
Tipe mahasiswa ini tidak terlalu memikirkan kuliah, tetapi yang dipikirkannya adalah CINTA, yang penting baginya ia mendapatkan pacar yang setia. Biasanya mahasiswa ini pengen cepet-cepet tamat biar bisa cepet-cepet kimpoi…
5. Mahasiswa Jomblo:
Tipe mahasiswa ini tergadang dianggap menyedihkan, karena katanya gak laku-laku, tapi terkadang mahasiswa jomblo bukan karena gak laku-laku tetapi karna ia memang nggak pengen pacaran demi merah cita-citanya dimasa depan… Vivat Jomblo…
6. Mahasiswa Usil:
Tipe mahasiswa ini sangat senang apabila orang menderita, contohnya sebelum dosen masuk kelas, ia akan mengganti kursi dosen dengan kursi yang rusak, biar dosennya patah tulang, atau sebelum dosen masuk ia menulis kertas dipintu kelas bahwa kelas hari ini dibatalkan.
7. Mahasiswa Nggak jelas:
Nah ini tipe mahasiswa yang nggak bisa di katagorikan, karena terkadang ia seperti pemimpin, terus terkadang ia hilang ntah kemana, eh tau-taunya malah ketemu di mal sama pacarnya, terus kalo malam nongkrong-nongkrong , kalo ujian belajarnya ngalahin ilmuan.
8. Mahasiswa Anak Mami:
Tipe mahasiswa ini selalu pulang tiap minggu, takut kalau-kalau maminya hilang, ia kuliah demi menyenangkan hati maminya. Kebanyakan nih tipe gak senang dengan kuliahnya, karena jurusan perkuliahannya pilihan dari mami, bukan dari kehendak hatinya. Kebanyakan ni tipe kuliahnya putus tengah jalan, tapi semoga tidak…
9. Mahasiswa mirip mahasiswi:
Sudah jelas sekali ni mahasiswa memiliki dua kepribadian, yang pertama wanita yang kedua pria. Orang-orang biasa menyebutnya banci…
10. Mahasiswa berorientasi Akhirat:
Nah ini mahasiswa katagori terbaik menurut saya, karena apa yang dilakukannya sudah jelas tujuannya, hidupnya lebih terarah dan sikapnya selalu terjaga. Biasanya suka membantu orang lain namun nggak berharap banyak dari orang lain tersebut. Biasanya ni tipe mahasiswa berakhir bahagia dan Sukses.
11. Mahasiswa Gadungan:
Kalo tipe ini sebenarnya bukan mahasiswa, tetapi karena ingin kelihatan seperti mahasiswa maka ia sering nongkrong-nongkrong dikampus orang. Biasanya ia punya tujuan tertentu, seperti mencari seorang wanita idaman atau mau masang bom di kampus orang… Hati-hati!!!
12. Mahasiswa Monitor:
Mahasiswa ini selalu berhadapan dengan komputer, sampai-sampai mukanya sudah berevolusi seperti monitor, matanya sudah sebesar mouse dan rambutnya sudah tak terurus seperti kabel USB atau RJ-45. Biasanya ni mahasiswa hobi chating dan mendapatkan kebutuhannya dari internet. Tapi ni mahasiswa bagus juga, karena ia nggak bakal ketinggalan zaman deh….
13. Mahasiswa Abadi:
Mahasiswa Yang Diatas 10 semester belum lulus2

Anda bisa saja memegang dua katagori atau tiga atau empat, terserah anda. Yang penting semoga anda bisa berguna bagi diri anda sendiri dan orang lain

Jadi tergolong tipe manakah anda...???

Sumber: bluecheatah. com

Sabtu, 02 Juli 2011

Berpikir Strategis-lah Wahai Mahasiswa!

Dunia pendidikan di Indonesia telah memasuki tahap kemajuan. Berbagai sekolah dan perguruan tinggi muncul dan berkembang bak cendawan dimusim hujan. Akan tetapi kemajuan tersebut tidak selalu berbanding lurus dengan substansi pendidikan itu sendiri. Pendidikan Indonesia sebenarnya mempunyai segudang masalah akut. Mulai dari masalah pemerintah, institusi pendidikan, kurikulum, mutu dosen, kualifikasi input mahasisiwa, hingga biaya tinggi. Kesemuanya itu bagaikan benang kusut yang susah untuk direntangkan. Pendidikan di Indonesia benar-benar menghadapi masalah yang besar. Mencari solusinya adalah hal yang pelik, karena kita dihadapkan dengan sebuah fenomena yang rumit.
Mahasiswa sebagai pemeran utama dunia pendidikan di perguruan tinggi diharapkan dapat menerjang fenomena yang rumit tadi. Caranya dengan sebuah kerangka pikir mahasiswa yang strategis yang mampu mencetak wajah masa depan bangsa ini. Yaitu “melakukan apa saja yang dapat dilakukan sekarang, tidak perlu menunggu sebuah perubahan yang tidak tahu kapan datangnya”. Seperti perkataan Rhenald Kasali Ph.D dalam bukunya "Change" bahwa "Perubahan adalah pertanda kehidupan, dan siapa pun yang cinta kehidupan hendaknya jangan memusuhinya, apalagi membunuhnya. Mulailah melakukan perubahan sebagai sesuatu yang biasa. Meski anda akan tampak aneh, janganlah pernah berhenti". Untuk itu mahasiswa haruslah berubah untuk segera menyongsong masa depannya.
Mahasiswa haruslah menyadari akan potensi diri dan mengembangkan kecakapan untuk hidup. Bahwa perkuliahan tidak semata-mata hanya untuk mendapatkan ijazah dan nilai tinggi. Dan tidak pula hanya untuk memperoleh gelar sarjana semata. Banyak mahasiswa yang hanya menjalani masa perkuliahannya dengan mengalir begitu saja. Waktu demi waktu berlalu tanpa adanya kesadaran akan potensi dirinya, yang selayaknya dapat ia kembangkan. Mahasiswa seperti ini bagaikan sebuah kapas kering yang terombang-ambing oleh angin kehidupan. Sebuah apresiasi yang rendah terhadap pendidikan.
Kesadaran menjalani proses perkuliahan dan pentingnya pengembangan potensi diri, sangat penting dibina pada masa-masa awal kuliah (Kalaupun baru menyadari, maka sekaranglah saatnya). Kesadaran yang menuntut mahasiswa agar mampu melihat secara menyeluruh. Kemampuan yang dapat melihat alasan mengapa ia kuliah?, studi apa yang cocok untuknya ?, seperti apa strategi belajarnya?, sampai ,kemampuan apa yang dapat diperolehnya untuk menghadapi dunia luar?. Bagaimana cara mahasiswa melihat itu sangat tergantung bagaimana kerangka pikir (mind-set) -nya. Untuk itulah kita harus mempunyai sebuah kerangka berpikir yang strategis
Untuk memiliki kerangka berpikir strategis yang tangguh, mahasiswa perlu dibekali "cara memandang". Yang ibarat kamera menggunakan dua lensa sekaligus. Dimana masing-masing lensa memberikan perspektif yang berbeda. Lensa tele zoom dengan jangkauan yang jauh ke depan, sementara lensa wide angle, guna melihat diri kita dari dekat. Dengan perspektif ini, mahasiswa diharapkan dapat memperlihatkan gambaran besar, "The big picture" seorang mahasiswa. Sehingga setiap sudut kehidupan terpantau oleh sesosok mahasiswa yang berpikir strategis.
Mengapa itu menjadi sangat penting?. Karena pada dasarnya banyak sekali elemen yang harus diperhatikan oleh seorang mahasiswa. Ada yang jelas di depan mata, namun ada pula yang samar-samar. Untuk memandang secara keseluruhan, mahasiswa haruslah memahami faktor eksternal perkuliahannya. Bagaimana kurikulumnya, system pengajarannya, bagaimana perkembangan dunia kerja, dan berbagai perkembangan yang terkait, seperti tekhnologi, ideologi, sosiologi dsb. Sementara itu, mahasiswa harus mengamati dan menilai perkembangan apa yang terjadi pada dirinya. Bagaimana seharusnya mengoptimalkan potensi diri, apakah strategi belajarnya sudah memadai atau belum?, dan langkah apa yang harus mereka ambil untuk mensiasati diri?. Dan pertanyaan-pertanyaan lain yang memotivasi kita dalam mengembangkan potensi yang terpendam.
Untuk itulah mari bersama-sama, kita berpikir dan berkontemplasi untuk menyadarkan dan menemukan siapa dan apa diri kita ini sebenarnya. Berpikirlah wahai Manusia!

Sehingga sebagai seorang mahasiswa, kita mampu mengembangkan kecakapan mengelola diri, kecakapan interpersonal dan komunikasi, kecakapan berpikir dan kecakapan beradaptasi. Yang nantinya, kesemuanya itu justru sangat menentukan seperti apa kita di masa depan. Dan bagimana seharusnya mengarungi kehidupan kita selanjutnya.
Alhasil, sangat banyak sekali fenomena yang menyita perhatian mahasiswa. Sesuatu yang terus berseliweran disaat perkuliahan maupun di luarnya. Disaat yang sama, mahasiswa harus memilih, menata semuanya, mengaitkannya dengan banyak hal dalam keputusan yang sudah mereka - dan akan - ambil. Bagaikan rangkaian puzzle, semua itu harus kita susun untuk dapat melihat pola sebenarnya. Sebuah gambaran yang menyeluruh dan pasti.
Melihat, a big picture, gambaran yang menyeluruh akan membantu mahasiswa melihat tantangan dan peluang di hadapannya secara utuh. Dengan cara berpikir dan memandang seperti ini, alasan-alasan keberadaan mahasiswa menjadi lebih jelas. Arah yang akan dituju juga terlihat lebih terang. Dari pemandangan yang terang inilah mahasiswa bisa menentukan cara-cara; bagaimana mencapainya, apa saja progam yang akan dijalaninya, dan langkah-langkah jitu apa yang akan ia tempuh.
Untuk memandang secara komperhensif, menyeluruh dan sekaligus juga berorientasi masa depan itulah mahasiswa memerlukan Kerangka Berpikir Strategis
Setelah mempunyai paradigma yang lebih holistik (menyeluruh), diharapkan seorang mahasiswa dapat menyadari bahwa kehidupan perguruan tinggi yang diikutinya harus memberikan manfaat yang optimal untuk dirinya sendiri serta keluarganya (dan pada saatnya nanti untuk masyarakat, berbangsa dan bernegara). Baik pada waktu kuliah maupun kehidupan sesudahnya.
Untuk itulah semua pihak terkait, seperti orang tua dan institusi pendidikan harus mendukung setiap bentuk pendidikan (mahasiswa). Karena, tidak berlebiahan jika dikatakan mahasiswa adalah generasi yang menentukan quo vadis-nya (akan kemana) bangsa kita ini. Dan mahasiswa sebagai "The Agent of Cange" tidak hanya sekedar mitos belaka, karena merekalah yang menentukan perubahan nasib bangsanya, Indonesia tercinta.

VISI&MISI serta Sejarah Berdirinya Jurusan Teknik Sipil

VISI
Visi Jurusan Teknik Sipil adalah mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mempunyai keunggulan kompetitif di tingkat nasional.

MISI
Menyiapkan dan mencetak sumber daya manusia yang menguasai teknologi dibidang ketekniksipilan

Menyiapkan lulusan kependidikan dan non kependidikan yang mampu menerapkan dan mengembangkan diri sesuai dengan pembangunan nasional dan berjiwa wirausaha.

Selalu mengembangkan dan membentuk suasana akademik yang kondusif secara berkelanjutan

SEJARAH BERDIRINYA..
Jurusan Teknik Sipil berdiri sejak tahun 1968, semula bernama Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dalam Fakultas Keguruan Ilmu Teknik (FKIT) di bawah naungan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Surabaya. Pada tahun 1980 melalui Kepres No. 93/1980, Jurusan Pendidikan Teknik Sipil berubah menjadi Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan dalam Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK), Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Surabaya. Program studi yang dibuka adalah program studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan. Melalui Kepres No. 93 tanggal 4 Agustus 1999, IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya ( Unesa ). Maka FPTK berubah menjadi Fakultas Teknik (FT) dan jurusan PTB berubah menjadi Jurusan Teknik Sipil. JTS mempunyai karakteristik khusus yaitu mencetak peserta didik pada program S1 PTB, D-3 Teknik Sipi, dan D-3 Manajemen Transportasi Umum. Peserta program S1 PTB dididik menjadi guru SMK sedang peserta program D-3 dididik menjadi tenaga Ahli Madya di bidang teknik sipil. Saat ini telah dibentuk Pusat Wirausaha dan Teknologi (Puswitek) pada JTS FT Unesa, maka karakteristiknya bertambah luas karena mampu melayani bidang Teknologi Tepat Guna (TTG), Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Pendidikan & Pelatihan pada masyarakat umum secara mandiri.

Selasa, 24 Mei 2011

CARUT - MARUT PILPRESMA UNHALU

*Oleh : Kamadi Hasim





Pada bulan ini tepatnya tanggal 26 Mei 2011, Unhalu menyelenggarakan pesta demokrasi. Pada kali ini rakyat Unhalu akan memilih Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa.

Cara mereka berkampanye tidak jauh berbeda dengan elite politik di Indonesia. Mulai dari pemasangan baligo, poster, pampflet. Bahkan ada sebagian calon yang datang langsung ke gedung perkuliahan, demi memperoleh suara yang maksimal. Tetapi dalam tata cara pelaksanaannya, mereka tidak secara gamblang memaparkan apa visi dan misi mereka mencalonkan diri. Selain itu sebagian dari mereka banyak yang tidak dikenal, terutama mahasiswa yang baru semester 2. Karena mereka yang mencalonkan diri, umumnya semester  atas. Setiap baligo atau pampflet yang saya lihat pasti tertulis kata-kata “ingin membawa kelembagaan Unhalu ke arah yang lebil baik?” saya sendiri merasa heran, bahkan tertawa membacanya. Karena Ex Presiden Mahasiswanya saja tidak pernah memperbaiki kelembagaan mahasiswa di UnhaluI! Jadi, kemana mentalitas dan moralitas kaum elit politik kampus kita? Atau mereka hanya ingin berkuasa dan membangun singgasana pribadinya, tanpa menunjukkan kinerjanya kepada ribuan rakyat Unhalu yang telah memilihnya.

Seharusnya para calon jangan terlalu mengobral janji-janji yang belum tentu dapat dipenuhi, tetapi harus diwujudkan dengan bukti yang nyata. Saya sudah bosan bahkan muak mendengar janji-janji semacam itu. Sepertinya sudah tidak ada lagi kebenaran dalam ranah politik di Indonesia ini yang ada hanya kebusukan, bahkan busuknya perpolitikan sudah menjalar dalam ranah universitas. Apakah mereka para elit politik kampus mengerti apa makna demokrasi sebenarnya? Atau mereka hanya menelan mentah-mentah faham demokrasi tersebut, tanpa memahami arti demokrasi itu sendiri. Seharusnya mereka yang mencalonkan diri, mengetahui secara terperinci makna dari sebuah demokrasi. Jika perlu mereka harus melalui seleksi terlebih dahulu, apakah mereka layak untuk mencalonkan diri atau tidak? Supaya ditahun-tahun berikutnya, Unhalu tidak lagi keliru memilih seorang pemimpin. Karena seluruh rakyat Unhalu, merindukan figur seorang pemimpin yang mengerti apa yang terlintas dalam jiwa Unhalu. Kemudian yang membawa prospek cerah bagi dunia perpolitikan kampus. sedangkan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab atas jalannya pesta demokrasi pun, harus meningkatkan kinerjanya dan memiliki standarisasi para calon. Begitu carut-marutnya ranah politik di Unhalu, saya harap pesta demokrasi kali ini makin bertambah baik. semoga para calon yang terpilih, bisa menjalankan dan mewujudkan visi-misinya dengan baik, serta menggunakan kekuasaanya dengan bijak. Serta Dari segi calon, kinerja KPUM dan transparansinya harus lebih ditingkatkan.

*Profesi : Mahasiswa Fak. Teknik Unhalu

S1 - Teknik Sipil Angkatan '08

Senin, 23 Mei 2011


CIRI-CIRI MAHASISWA YANG KREATIF DAN TERAMPIL



Sikap dan Perilaku



Kreatif dan Kritis Sikap dan perilaku kreatif dan kritis dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu: proses, pribadi, lingkungan, dan produk. Dilihat dari proses, mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugas yang sifatnya divergen, yang ditandai dengan adanya ketertarikan untuk berdiskusi, mampu menyelesaikan masalah, mampu menyelesaikan tugas, mampu bekerjasama, dan mampu menyelesaikan persoalan yang bersifat menantang.

Selain itu, mahasiswa juga harus mampu mengidentifikasi dan memecahkan masalah serta ada kebaruan dalam solusi yang ditawarkan.Dilihat dari sudut pribadi, mahasiswa diharapkan memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugas yang menjadi tanggung jawabnya yang ditandai dengan disiplin dan daya juang yang tinggi. Dilihat dari aspek produk, mahasiswa diharapkan dapat menghasilkan karya/produk (baik konsep maupun benda) yang inovatif dan ditandai kebaruan (novelty), kemenarikan, dan kemanfaatan.

Kooperatif

Sikap kooperatif terkait dengan kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan kelompok yang ditandai dengan keinginan untuk berkontribusi dalam kelompok, tidak mendominasi kelompok, dan memberi kesempatan orang lain untuk berpartisipasi. Sikap kooperatif juga terkait dengan kemampuan berkomunikasi yang ditandai sikap asertif (mampu menyampaikan pikiran, perasaan, dan keinginan tanpa merugikan pihak lain); mampu berkomunikasi secara lisan, tertulis, verbal, nonverbal secara jelas, sistematis tidak ambigu; menjadi pendengar yang baik; merespon dengan tepat (sesuai dengan substansi dan caranya); dan dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik.

Selain itu, sikap kooperatif juga terkait dengan kemampuan membangun sikap saling percaya (trust). Sikap ini ditandai dengan adanya komitmen dan disiplin yang bersifat terbuka dalam menerima pendapat orang lain (openness), berbagi informasi (sharing), memberi dukungan (support) dengan cara elegant dan gentle, menerima orang lain (acceptance) dengan tulus, terampil mengelola konflik, mampu mengubah situasi konflik menjadi situasi problem solving, serta jeli dalam mengkritisi ide/gagasan dari orang lain dan bukan mencela orangnya (personal).

Etis

Sikap etis dalam etika pergaulan baik akademik maupun dalam kehidupan sehari-hari ditandai dengan sikap jujur, berpikir positif, bertatakrama, dan taat hukum. Sikap jujur ditandai dengan tidak melakukan plagiat, berani mengakui kesalahan dan menerima diri apa adanya, tidak ragu-ragu mengapresiasi orang lain, tidak melakukan pemalsuan (termasuk tanda tangan presensi kuliah, pembimbingan, dan urusan administrasi lainnya), membangun dan mengembangkan sikap saling percaya di antara sivitas akademika, serta mampu menyampaikan pendapat sesuai dengan fakta (data).

Berpikir positif ditandai dengan adanya sikap adil dan objektif (tidak apriori terhadap orang atau kelompok lain), toleransi/apresiasi (menerima dan menghargai keragaman atau perbedaan, termasuk perbedaan pendapat), dan dapat bekerjasama dengan semua orang (tanpa melihat perbedaan latar belakang suku, agama, ras, atau golongan). Sikap bertatakrama ditandai dengan bertutur kata santun yang tetap berpikir kritis (santun dalam berargumen, misalnya ditunjukkan dengan penggunaan istilah, salam, maaf, permisi, terima kasih); berpenampilan dan berperilaku sopan baik dalam tingkah laku maupun tatacara berpakaian (bersih, rapi, dan atau menutup aurat bagi yang merasa perlu); serta menghormati tradisi serta norma masyarakat lokal/setempat.

Sikap taat hukum ditandai dengan sikap dan perilaku mematuhi peraturan walaupun secara fisik tidak ada yang mengawasi; tidak mengkonsumsi minuman keras dan atau narkoba; tidak memiliki barang illegal; tidak melakukan perusakan lingkungan hidup (bioetik); menolak budaya instan (jalan pintas) yang mendorong pelanggaran akademik (menyontek, menjiplak tugas/karya tulis, melakukan perjokian, dan suap-menyuap); serta tidak melakukan perbuatan yang merugikan negara, lembaga, atau orang lain.

Minggu, 22 Mei 2011

Tips Meraih Kesuksesan

Setiap orang pasti ingin meraih kesuksesan tetapi hal ini tidak mudah didapatkan karena memang dibutuhkan perjuangan keras. Untuk mewujudkannya, sebaiknya anda ikuti trik dibawah ini agar anda bisa meraih kesuksesan, simak berikut ini.
Hal pertama yang membuat orang sukses terlihat mengagumkan adalah tingkat pemahaman mereka atas diri mereka sendiri. Biasanya mereka bisa mengetahui nilai-nilai dan tujuan-tujuan yang ingin mereka raih. Sehingga mereka merasa nyaman dengan pilihan yang sudah mereka buat dalam kehidupannya. Tidak menutup kemungkinan mereka juga akan melakukan kesalahan tetapi mereka mampu berdamai dengan kesalahan yang telah dibuatnya. Karena mereka begitu bergairah, percaya diri dan optimis dalam memandang masa depannya.
Orang yang sudah meraih kesuksesan, biasanya memiliki tujuan yang tertulis mulai dari apa yang harus mereka lakukan dalam 30 hari hingga program 10 tahun. Mereka juga memiliki tujuan internal dan eksternal yang dinyatakan secara detail sebagaimana tujuan profesional mereka. Jadi jika anda ingin meraih kesuksesan maka anda harus mulai menuliskan tujuan anda, benar-benar bekerja dan bermanfaat.
Untuk menjadi sukses, anda harus memahami jaringan hubungan teman dan kolega anda. Karena biasanya mereka yang sukses memberikan penghargaan pada rekan yang telah atau pernah mengajari mereka segala sesuatunya. Mereka sangat berterimakasih dan menghargai bahwa kesuksesan merupakan buah dari jalinan kemitraan dengan banyak orang yang berbeda selama bertahun-tahun.
Faktor yang cukup menonjol dari orang sukses adalah idealisme mereka karena mereka selalu ingin melakukan suatu perubahan, mengisi hidup ini dengan penuh tujuan dan makna atau meraih sebuah mimpi. Mereka dimotivasi dengan gairah untuk menciptakan dunia yang lebih baik, menyumbangkan sesuatu dan menolong orang lain.
Bagi orang yang luar biasa sukses, biasanya mereka selalu seimbangkan idealisme mereka. Karena mereka selalu fokus pada pemecahan masalah, menggunakan tehnologi, informasi dan ketrampilan untuk meraih tujuan-tujuan yang terpenting. Biasanya mereka tidak tertarik pada teori atau mempertahankan pilihan masa lalu dan tradisi tua. Mereka menginginkan cara-cara yang praktis untuk membantu mereka sendiri dalam meraih tujuan.
Mereka yang sudah meraih kesuksesan biasanya mengobservasi budaya, membaca surat kabar, membaca tentang industri mereka dan berusaha mempelajari semua hal yang ada di sekitar mereka. Sebagian besar mereka yang telah meraih kesuksesan bukan ahli dibidang yang mereka geluti tetapi mereka sangat terdidik, cerdas dan penuh rasa ingin tahu.
Disiplin pribadi, mereka tidak ingin membuang-buang waktu dan membohongi diri mereka sendiri. Karena mereka tidak membesar-besarkan atau mengecilkan masalah dan tidak menggeneralisir. Biasanya saat mereka berbicara tentang usia, hubungan, usia hubungan, usaha atau impian-impian mereka maka angka dan tanggal, dollar dan sen, detil sangat penting bagi mereka. Dalam berkomunikasi mereka sangat mudah untuk diajak bicara dan jelas.
Ketrampilan diatas bisa anda pelajari untuk meraih kesuksesan. Bakat, keluarga atau keberuntungan hanyalah sebagian kecil dari kesuksesan. Menjadi sukses, anda harus mengetahui apa yang anda inginkan dan menggunakan hubungan mereka, kerja keras, kesabaran dan disiplin untuk mencapai hasil yang luar biasa. Tapi semua ini tergantung dari diri anda sendiri, jika memang anda ingin meraih kesuksesan maka anda harus yakin pada kemampuan diri anda. Semoga anda bisa meraih kesuksesan.